Senin, 27 Mei 2013

Abai

Mengapa pernikahan bisa gagal? Mostly, menurut saya, karena kurangnya komunikasi. Kurangnya komunikasi bukan hanya berarti tidak atau jarang berkomunikasi. Bisa jadi pasangan sering berkomunikasi, tetapi yang mereka komunikasikan hanya hal-hal rutin. Hal-hal yang itu-itu saja. Yang diomongin hal-hal itu saja, meskipun mungkin hal-hal rutin tersebut mengalami perkembangan.
Rutinitas ini hampir bisa dipastikan dapat menimbulkan kebosanan. Terkadang salah satu pasangan tak menyadari kebosanan yang dialami pasangannya. Terkadang pasangan berusaha untuk tidak menampakkan kebosanan yang ia alami, agar tidak dianggap banyak mau. Terkadang pasangan diam saja, tapi langsung meledak dan menyerang saat ditanya atau dituntut. Terkadang seseorang tak sadar saat pasangannya menunjukkan tanda-tanda kebosanan. Terkadang seseorang tak sadar saat pasangannya meminta sesuatu, betapapun sepelenya, namun sebenarnya penting bagi pasangannya. Berhenti memperhatikan: itu yang menyebabkan gagalnya komunikasi. Menyepelekan: itu yang berbahaya. Kesibukan dengan pekerjaan, salah satu yang membuat perhatian berkurang, dan cenderung menyepelekan hal-hal yang dianggap tidak terlalu penting. Adalah hal yang salah menganggap pasangan kita akan selalu ada..... Cuz the next thing you know, puff.. they might be gone... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar